Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Memahami Pengetahuan Tentang Jenis,sifat, karakter dan teknik Pengolahan bahan lunak

Gambar
  Tentang Kerajinan Bahan Lunak: Pengertian, Jenis, dan Contohnya   Foto: Istock/Tentang Kerajinan Bahan Lunak: Pengertian, Jenis, dan Contohnya Kerajinan bahan lunak   adalah produk kerajinan berbahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan cenderung sengaja dan dibuat orang secara khusus. Keragaman jenis kerajinan bahan lunak terlihat melalui produk-produk yang dijajakan tersebar di berbagai daerah perkotaan. Produk yang dihasilkan antara lain bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan lainnya. Jenis-jenis Bahan Lunak 1. Bahan Lunak Alam Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar. Cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay. 2. Bahan Lunak Buatan Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu

Materi Prakarya : Menganalisis dan Mamahami Rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat

  A.      Pengertian Apa itu serealia, umbi, dan olahan pangan setengah jadi sebagai berikut. ·         Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan. ·         Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi/padian/ ·         rumput/rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati. ·         Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk (pembengkakan) sebagai akibat perubahan fungsinya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. ·         Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai ‘produk pangan primer’ adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jad

Sejarah Komputasi Modern, Klasifikasi Komputasi Modern, Persoalan Akurasi dalam Komputasi Modern, Tujuan dan Hambatan Komputasi Paralel, Arsitektur Memori pada Komputer Paralel, Realisasi dan Dampak Komputasi Modern

Gambar
                Pengertian Komputasi Parallel Komputasi paralel  adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Ini umumnya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll) ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui di kalkulasi numerik untuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia (kimia komputasi) dll. Pemrograman Parallel Di dalam komputasi parallel ada yang dinamakan dengan pemrograman parallel. Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan (komputasi paralel), baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpis

Tugas Informatika Lanjutan : Praktik Lintas Bidang (Tematis). Komputasi dan Ruang Lingkupnya

                           Ruang lingkup materi Ada delapan ruang lingkup materi pelajaran Informatika yakni 1)Teknologi Informasi dan Komunikasi - TIK, 2)Teknik Komputer - TK, 3)Jaringan Komputer dan Internet - JKI, 4)Analisis Data - AD, 5)Algoritma dan Pemrograman - AP, 6)Dampak Sosial Informatika - DS, 7)Berfikir Komputasional (BK), 8)Praktik Lintas Bidang - PLB Guru dengan latar belakang pendidikan rumpun TIK / Komputasi saat di perguruan tingginya memperoleh lingkup materi nomor 1 – 6 (TIK, TK, JKI, AD, AP dan DS). Guru dengan latar belakang pendidikan Non-TIK / Non-Komputasi mendapatkan mata kuliah dengan lingkup nomor 1 (TIK), bahkan seperti Prodi Matematika dan Fisika juga mendapatkan lingkup nomor 5 (AP). Guru dengan latar belakang Non-TIK (tidak linier) dan telah dinyatakan LULUS UKG bahkan  mendapatkan Sertifikat Pendidik Bidang TIK telah diUJI dengan lingkup nomor 1 – 6 (TIK, TK, JKI, AD, AP dan DS). Artinya guru tersebut dipandang telah menguasai materi linkup nomor 1 – 6.

Tugas Informatika Lanjutan : Ruang Lingkup Informatika : 1, Program Komputer dan Model Komputasi. 3, Pengalaman Berpikir Komputasional

Gambar
                M odel komputasi Ada tiga model dasar komputasional yaitu  fungsional ,  logika , dan  imperatif . Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi. Model Fungsional   : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi. Model Logika  : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti(suatu urutan kesimpulan). Model Imperatif  : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama d